♠️ Bagaimana Cara Menjaga Kelestarian Das
Bagaimanacara menjaga kelestarian DAS? Jawaban: a. pelarangan membuang sampah di tubuh sungai, b. diadakan usaha penghijauan, dan c. pemerintah mengeluarkan undang-undang tentang larangan penebangan hutan secara liar. Related Posts:Pengertian Perjanjian Internasional, Jenis, dan Fungsinya Pengertian Sedimentasi, Jenis-jenis, Dan DampaknyaBerikan contoh kajian geografi dengan menggunakan
USTDAS'AD LATIF Begini Cara Menjaga Hijrah Amazing from sangat mudahkan untuk melestarikan sumber daya alam yang ada di indonesia ini? Penggunaan kendaraan pribadi yang dilakukan kelompok masyarakat adalah salah satu kontribusi terbesar terhadap jumlah polusi dan co2 di udara.
Bagaimanacara menjaga kelestarian DAS? Jawaban: a. pelarangan membuang sampah di tubuh sungai, b. diadakan usaha penghijauan, dan c. pemerintah mengeluarkan undang-undang tentang larangan penebangan hutan secara liar.
Beberapacontohnya adalah lautan yang tercemar oleh sampah plastik, udara yang penuh polusi, dan masih banyak lagi. Memang, untuk menuntaskan permasalahan ini, kita semua perlu kerja sama yang meliputi semua pihak, termasuk Nestlé Indonesia yang turut mengambil bagian dalam mendukung terciptanya kelestarian lingkungan dan keberlanjutan bumi ini. Simak bagaimana cara menjaga kelestarian
3 Tidak Membuang Sampah Ke Sungai Sampah yang dibuang secara sembarangan ke kali akan menyebabkan aliran air menjadi mampet. Selain itu sampah juga menyebabkan sungai cepat dangkal dan akhirnya memicu terjadinya banjir di musim penghujan. Sampah juga membuat sungai tampak kotor, tidak terawat, terkontaminasi, dan lain sebagainya. 4.
Sasaranpengelolaan air dalam pengelolaan DAS mencakup; (1) menjaga kelestarian air (ketersediaan air, aliran air, sedimentasi dan meningkatkan kualitas air). (2) mengelola pemanfaatan sumberdaya air untuk berbagai kepentingan (air minum, irigasi, industri, rekreasi, perikanan, peternakan) Pembinaan Aktivitas Manusia
Ekoriparianadalah salah satu kegiatan percontohan restorasi dan konservasi untuk perbaikan kualitas air. Pembangunan Ekoriparian Ciliwung Srengseng Sawah telah dimulai sejak 2015, melalui berbagai kegiatan kepedulian terhadap kelestarian DAS Ciliwung dan telah diresmikan pada April 2017.
Usahausaha berikut ini adalah upaya untuk mengatasi pencemaran tersebut, antara lain: Mengatur lokasi industri agar jauh dari pemukiman penduduk Industri yang menimbulkan air limbah, diwajibkan memasang peralatan pengendali pencemaran air Mencegah agar saluran air limbah tidak bocor
Olehsebab itu, menjaga kebersihan sangatlah penting yakni dengan membuang sampah pada tempatnya, tidak membuag di sungai dan selokan yang membuat aliran air tidak lancar, serta mendaur ulang sampah. Lakukan daur ulang pada sampah-sampah yang masih bisa diselamatkan.
UiQ19. – Seiring berjalannya waktu, fungsi Daerah Aliran Sungai DAS mulai menurun. Penurunan fungsi tersebut disebebkan oleh beberapa hal, antara lain kegiatan deforestasi, penebangan hutan secara liar, sistem pertanian yang tidak ramah lingkungan, dan sebagainya. Penurunan fungsi DAS tidak boleh terus dibiarkan, mengingat fungsi DAS sangat berguna bagi kehidupan manusia atau masyarakat. DAS berperan penting dalam menjaga lingkungan dan menyediakan kebutuhan air bagi itu, DAS juga berperan menjaga kualitas air, mencegah banjir dan kekeringan saat musim hujan dan kemarau, serta mengurangi aliran massa tanah dari hulu ke hilir. Agar penurunan fungsi DAS tidak terus terjadi, maka harus dilakukan upaya untuk menjaga dan melestarikan kondisi DAS. Salah satunya dengan cara konservasi DAS. Baca juga Pengertian Daerah Aliran Sungai DAS dan Bentuknya Dilansir dari laman resmi Konservasi DAS Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, konservasi DAS adalah upaya-upaya pelestarian lingkungan yang didasari pada peran dan fungsi setiap wilayah dalam DAS dan mencakup aspek perlindungan, pemeliharaan, dan pemanfaatan ekosistem secara utama konservasi DAS adalah untuk menjaga hubungan timbal balik antara sumber daya alam dan lingkungan DAS dengan kegiatan manusia guna kelestarian fungsi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Upaya-upaya konservasi DAS Dalam buku Pengelolaan Daerah Aliran Sungai 2020 karya Messalina L. Salampessy dan kawan-kawan, dijelaskan beberapa upaya konservasi DAS, yaitu Pemberdayaan masyarakat sekitar DAS Masyarakat sekitar DAS merupakan komponen penting dalam upaya konservasi DAS. Sebab mereka merupakan aktor utama yang memanfaatkan sumber daya alam di sekitar DAS. Pemberdayaan bagi masyarakat sekitar DAS perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen penduduk terkait perlunya perlindungan dan pelesatarian terhadap sumber daya alam dan DAS. Baca juga Indeks Pembangunan Manusia Konsep dan Dimensinya Tindakan pengendalian untuk meminimalisir laju degradasi DAS Tindakan ini berupa pengendalian lahan yang dapat ditanami, lahan, tidur, aliran air, dan kelembagaan sosial. Selain itu, tindakan pengendalian juga menyangkut perbaikan sumber daya alam, seperti penanaman pohon, penanaman tanaman semusim, dan perlindungan hutan dan air.
Tidak banyak yang tahu tentang rehabilitas DAS Daerah Aliran Sungai. Namun rupanya rehabilitas DAS ini memiliki peranan penting terhadap pelestarian ekosistem. Berkah tersendiri bagi negara Indonesia memiliki hutan tropis terbesar ketiga di dunia yang membuatnya menjadi golongan negara yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah serta nilai yang sangat strategis. Adanya sumber daya alam yang sangat melimpah membuat hutan tropis di Indonesia memiliki peran penting dalam meminimalisir dampak dari iklim yang berubah. Tidak hanya keuntungan secara ekonomi, keberadaan hutan tropis di Indonesia juga sarat akan nilai sosial dan ekologis. Maka sangat disayangkan jika pada sebagian kasus terjadi kerusakan baik itu karena bencana alam atau ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab pada kelestarian dan fungsi hutan. Kebakaran, penambangan dan perkebunan yang terjadi pada hutan menjadi penyebab dari banyak kerusakan yang terjadi. Tidak adanya edukasi untuk para pengguna lahan mengenai langkah dan anjuran rehabilitasi hutan menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi pemerintah dan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang perbaikan lingkungan. Bahkan dunia internasional pun menyoroti secara khusus bahwa salah satu penyebab dari perubahan iklim adalah hilangnya fungsi dan peran hutan tropis. Banyak lingkungan yang akan merasakan dampak buruk dari kerusakan hutan yang tidak segera diatasi. Salah satu daerah yang terdampak oleh kerusakan hutan yaitu daerah aliran sungai DAS. Daerah Aliran Sungai DAS adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak sungainya yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami. batas di daratan merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan Kemenhut, 2009. Kerusakan yang terjadi pada daerah aliran sungai menjadi salah satu masalah serius yang harus diperhatikan oleh masyarakat. Mengembalikan kesehatan daerah aliran sungai menjadi salah satu solusi dalam mengembalikan fungsi sungai sesuai peruntukannya. Salah satu langkah yang bisa dilakukan dalam rehabilitasi DAS antara lain dengan mengembalikan kesehatan Daerah Tangkapan Air DTA atau yang menjadi hulu dari daerah aliran sungai DAS. Yang terjadi saat ini banyak sekali masalah kerusakan yang terjadi pada bagian hulu sungai diakibatkan rusaknya vegetasi yang ada di sekitaran sungai diakibatkan ulah manusia sendiri yang memanfaatkan lahan tanpa ada upaya untuk revegetasi kembali. Salah satu contoh kegiatan warga yang menjadi penyebab rusaknya vegetasi lingkungan sungai antara lain pemanfaatan lahan untuk pertanian warga yang sifatnya hanya musiman dan penebangan pohon bersifat ilegal. Dari aktivitas inilah penyebab utama menurunnya fungsi dari hidrologi DAS yaitu kemampuan tanah untuk melakukan proses penyerapan penyimpanan dan pengaliran air. Tanpa diadakannya rehabilitasi DAS, masalah tersebut berakibat semakin besarnya potensi timbulnya bencana hidrologis seperti banjir, tanah longsor dan bencana kekeringan. Untuk dapat menjadi pengetahuan kita bersama bahwa yang menjadi indikator dari kelayakan sebuah DAS yang baik adalah ketersediaan air dengan kualitas dan kuantitas untuk keperluan sehari-hari, menjaga kondisi tanah dan fungsi lahan serta meminimalisir bencana-bencana yang bersifat hidrologis seperti erosi, banjir dan kekeringan. Terpenuhinya kesehatan dari DAS menjadi salah satu faktor utama terjaganya kesejahteraan masyarakat di sekitar lingkungan sungai. Apabila kondisi DAS baik maka masyarakat sekitar pun akan mendapatkan dampak yang baik pula, begitupun sebaliknya. Bagaimanapun juga masyarakat menjadi pelaku yang paling berperan dalam menjaga kesehatan DAS tetap normal sesuai peruntukannya. Karena banyak kasus yang membuktikan bahwa kerusakan DAS disebabkan oleh tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Sehingga berdampak pada aktivitas rehabilitasi DAS yang tak menemui titik usai karena kurang sadarnya masyarakat untuk menjaga lingkungan DAS pasca rehabilitasi. Peran penting DAS dalam menjaga ekosistem dan aktivitas masyarakat dengan segala bentuk kegiatan mereka menjadi perhatian khusus para ahli perbaikan lingkungan. Terjaganya alam dengan pemanfaatan yang tidak berlebihan akan berdampak pada kelestarian ekosistem dan kebutuhan masyarakat yang senantiasa terpenuhi. Banyak dampak buruk yang kemudian dapat terjadi akibat bencana hidrologis yang bisa saja terjadi karena kerusakan DAS antara lain gagal panen yang dialami oleh para petani, kerugian masyarakat secara finansial, kerusakan infrastruktur, korban jiwa sampai kepada dampak buruk jangka panjang yakni kehilangan kenyamanan dan rasa aman yang berakibat menurunnya kualitas hidup masyarakat. Rehabilitasi DAS yang bertujuan untuk menjaga kondisinya agar tetap layak dan berfungsi dengan baik harus dilakukan pengelolaan yang sistematis dari semua pihak. Menanam pohon menjadi salah satu langkah yang dapat pula memperbaiki vegetasi pada lingkungan DAS, namun tidak hanya cukup dengan menanam pohon saja. Banyak hal yang harus dilakukan untuk dapat membentuk kembali vegetasi pada DTA yang menjadi hulu sungai dan lingkungan DAS. Untuk memperoleh hasil dari pemulihan DAS yang maksimal harus didukung oleh berbagai pihak baik itu masyarakat sekitar atau para stakeholder. Langkah-langkah yang bisa dilakukan antara lain dengan memperbanyak pembangunan infrastruktur yang berfungsi sebagai pencegah erosi-sedimentasi tanah. Monitoring secara cermat dan berkala memanfaatkan adanya teknologi mampu menjadi solusi berikutnya yang bisa dilakukan para pelaku perbaikan lingkungan. Kemudian gerakan rehabilitasi DAS tidak hanya berhenti pada aktivitas rehabilitasi dengan penanaman kembali pohon, akan tetapi bagaimana mengembalikan kembali DAS menjadi sebuah ekosistem sempurna seperti fungsi sebelumnya. Karena pada dasarnya pemulihan ekosistem tidak hanya dengan menanam kembali pohon pada lahan yang sudah mengalami kerusakan meskipun itu menjadi salah satu langkah rehabilitasi DAS akan tetapi jika tidak disertai dengan aktivitas lainnya yang sifatnya lebih besar hanya akan menjadi rehabilitasi yang efeknya dirasakan sementara oleh masyarakat, bahkan bisa jadi hasil penanaman pohon tersebut belum tersentuh manfaatnya sama sekali sampai pada akhirnya kembali rusak tanpa perbaikan lanjutan pada lingkungan DAS. Untuk mempercepat proses rehabilitasi DAS dapat juga dengan membangun persemaian-persemaian benih. Akan lebih efektif jika upaya pemulihan DAS diprioritaskan pada lahan atau tanah yang tergolong sebagai daerah rawan longsor atau banjir dan kawasan danau yang membutuhkan perbaikan yang bersifat segera untuk direhabilitasi. Meskipun biaya yang digunakan terbatas namun jika perbaikan lahan ini difokuskan pada daerah-daerah yang sifatnya prioritas dan membutuhkan penanganan yang mendesak akan memberikan manfaat nyata pada masyarakat. Sehingga dampak-dampak buruk yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu dapat dicegah lebih dini. Keterbatasan informasi menjadi salah satu penyebab dimana proses rehabilitasi DAS menjadi kurang maksimal. Proses revegetasi selain dilakukan dengan peralatan bantu seperti pada umumnya juga dapat menggunakan tekhnologi bantu yang dapat berguna sebagai acuan untuk menentukan lahan mana yang masuk dalam golongan lahan prioritas rehabilitasi DAS. Salah satu teknologi yang bisa dipakai yaitu dengan Data Mining yang merupakan salah satu dari banyak metode pemrograman berbasis komputer yang menggunakan coding tertentu untuk mengelompokkan lahan atau tanah sesuai dengan karakteristiknya. Banyak hal yang bisa kita upayakan untuk melakukan revegetasi lingkungan DAS. Hanya saja perlu kesadaran diri untuk menjaga kelestarian ekosistem dengan tidak memanfaatkan sumber dayanya secara berlebihan. Edukasi kepada masyarakat tentang dampak buruk yang bisa saja terjadi akibat kerusakan lahan DAS harus disampaikan kepada masyarakat secara tepat dan berkesinambungan. Karena kewajiban untuk menjaga alam bukan hanya milik pemerintah, namun milik semua kalangan.
PADANG – Perlu upaya bersama menjaga kelestarian lingkungan melalui pengelolaan Daerah Aliran Sungai DAS secara terpadu dan berkelanjutan yang secara konseptual harus mempertimbangkan berbagai aspek dan komprehenssif di Sumatera Barat, dalam menjaga debit air menjaga daerah aliran sungai untuk tetap baik. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada Pelantikan pengurusn Forum DAS Sumatera Barat di Pangeran Beach Padang, Rabu 18’7/2018. Hadir dalam kesempatan itu, Dirjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung di wakili Direktur PKPD Ir. sakti Hadenganan, MSi. Pimpinan Dinas Terkaiit terkait Pengelolaan DAS , Perguruan Tinggi, Ormas Lembaga dan Tokoh Masyarakat dibidang lingkungan. Lebih lanjut Wakil Gubernur Nasrul Abit menyampaikan, Sumatera Barat ini dikarunia Allah alam yang indah, sumberdaya alam dan anekaragam hayati yang berlimpah. 606 sungai, terbagi dalam 389 DAS yang kaya akan sumberdaya air dan kawasan hutan yang masih baik di daerah hulu. Dalam konteks pengelolaan DAS di Sumbar sangat strategi dan memilik arti penting karena Sumbar daerah hulu dan daerah pelindung, yang sebahagian sungai besar ke pantai barat dan timue Sumatera bagian tengah. Tidak Sumbar adalah daerah konservasi yang terus dijaga kelestariannya. Disisi lain pengelola DAS sebahagian dari pembangunan wilayah sampai saat ini masih menghadapi berbagai masalah yang komleks meningkatnua kebutuhan dan intervensi manusia dalam pemanfaatkan sumber daya alam dalam das yang tidak berwawasan lingkungan. DAS yang tidak berwawasan lingkungan, berujung rusaknya DAS yang semakin mengkawatir, ujarnya Wagub Nasrul Abit juga mengkapkan cerita kunjungan Presiden SBY saat kunjungan 2007 ke Pessel meninjau gempa, beliau SBY sempat berhenti dan memuji menyaksikan keindahan alam dan air sungai yang jernih alami. “Tolong dijaga keindahan alam ini, suatu waktu saya akan kembali untuk menulis puisi dan bait lagu, ” kata Presiden SBY ketika itu. Kita juga dihadapkan pada hampir setiap 6 bulan banjir di Kabupaten Limapuluh kota dan sudah berdiskusi dengan pemprov Riau. Mencari langkah langkah yang baik dalam mengurangi ases banjir dan pembangunan yang dapat mengurangi dampak banjir tersebut, ungkap Wagub Nasrul Abit. Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan harapan kepada teman-teman walhi Sumbar juga dapat melihat, bagaimana penjaga hutan bersama dan juga memahami Sumbar yang tidak memiliki apa-apa, membutuhkan investasi dalam memajukan pembangunan daerah. Perlu mungkin juga menjadi pemikiran kemajuan dalam upaya mensejahterakan masyarakat. Sewaktu jadi Bupati di Pessel kita amat tegas dengan llegal loging, dan berusaha mengajak masyarakat beralih ke sawit. Biutuh dukungan pihak keamanan dan tokoh – tokoh masyarakat. Hari ini illegal loging tidak ada lagi, masyarakat Pessel juga telah mulai hidup lebih baik dengan hasil usaha sawit. Kemudian persoalan investasi oanas bumi dk Solok, Energi gunung talang, dalam hasil kajian dan pendapat pakar tidak ada yang merusak. Mulai dari bawah, isu tidak benar, ada ada menghabiskan, padahal sudah dikaji. Yang perlu diketahu Sumbar butuh investai dalam memajukan pebangunan daerah, jangan ada lagi provokasi kepada masyarakat dengan isu yang tidak benar itu. Soal pembangunan jalan Kambang -muara labuh, yang hingga saat masih terkendala. Kajian apa yang mesti dilakukan agar jalan ini dapat kita bangun. Saat ini jiia masyarakat Pessel ingin ke Muara Laboh mesti melewafi kota Padang – Solok ada lebhlih kurang 200 km, jika dibangun jalan muaro labuh – Kambang Pesel akan dapat hanya jarak tempuh menjadi 50 km. Ada banyak Pertalian darah masyarakat Muaro Labuh dengan masyarakat pessel. Pemprov Sumbat siap melakukan berbagai hal dalam mendorong peningkatan kemanmpuan . Setiap berkwrjaam dengan forum DAS dalam memajukam pembangunan daerah. rin/*
bagaimana cara menjaga kelestarian das