🌟 Aturan Kali Bagi Tambah Kurang

Jawaban(1 dari 10): Salah satu hal yang paling saya benci dalam matematika adalah soal-soal seperti ini; soal-soal yang ambigu dalam posisi tiap operasi dalam soal tersebut. Kita semua tahu bahwa kita lakukan yang di tanda kurung dulu, lalu pangkat, lalu kali dan bagi, lalu tambah dan kurang, ' Sungguhmenakjubkan bahwa beda tanda tambah dengan tanda kali ternyata di dalam matematika langsung beda hasil. Halaman all. Harian Kompas; Kompas TV; Bingungologi Tambah Kurang Kali Bagi. 04/06/2021, 13:27 WIB. Bagikan: Ini Aturan PPKM Level 1-3. Tren. 22/03/2022, 15:30 WIB. 1. 2. 3. Next. Jikaada perhitungan 4 operasi yaitu + (tambah), - (kurang), x (kali), dan ÷ (bagi) dalam satu soal terkadang kita bingung mana yang didahulukan, oleh karena itu kali ini saya ingin mengingatkan kalian tentang ATURAN URUTAN OPERASI. Dalam matematika jika ada permasalahan seperti berikut 4 + 2 x 2 - 8 ÷ 2 sudah disepakati oleh para Sebuahbarisan iteratif berikut didefinisikan untuk himpunan bilangan bulat positif dengan aturan: n → n/2 [n ∈ bilangan genap] bilangan tersebut kemungkinan akan [i] menjadi bilangan palindrom setelah pengulangan proses [iterasi] kurang dari lima puluh kali, atau, [ii] kita tidak dapat menghasilkan bilangan palindrom, walaupun kita Untuksimbol tambah (+) mungkin tidak asing lagi bagi kita simbol tambah (+) pada program sama halnya dengan simbol tambah pada kahidupannyata, yaitu digunakan untuk penjumlahan sebuah angka atau sebuah operator. Contoh : Secara umum urutannya adalah kali, bagi, tambah, kurang. Namun, ada operasi yang ada di dalam kurung, maka operasi itu BukuBelajar Berhitung Tambah, Kurang, Bagi dan Kali Untuk TK - Kurang di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. BelajarBerhitung Angka Kali Kurang Mainan Edukasi Bagi Tambah di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. assalamualaikumWr Wbkali ini ini guru budio akan membahas tentang BILANGAN BULATmateri kelas 6 sd , kalian yang smp boleh mempelajarinya juga.mudah2an kalia Penyederhanaantersebut akan dimulai kemarin malam (22/2), pukul 23.59 WIB. Seperti diketahui, sebelumnya, exit test PCR harus dilakukan dua kali bagi pasien Covid-19. Yakni, pada H+5 atau hari ke-6 setelah dinyatakan positif Covid-19. Apabila hasil negatif, maka harus dilanjutkan untuk tes PCR kedua di hari berikutnya hingga kemudian status di dLhW. Hai! Kali ini kak Hinda mau mengajak teman-teman untuk belajar mudah memahami cara menghitung pecahan campuran, desimal, dan akan mulai dari operasi hitung pecahan yang paling mudah yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan kita akan belajar bagaimana cara menghitung pecahan dengan operasi bilangan pecahan penjumlahan dan pembagian, pengurangan dan perkalian, atau kombinasi yang akan mengulas cara yang lama kemudian cara baru yang lebih Cepat Cara Mudah Operasi Hitung Pecahan Campuran Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, Dan PembagianSebelum kita mulai belajar operasi hitung pecahan, alangkah baiknya jika kita tahu dulu apa itu pecahan dan bagaimana akan belajar bentuk pecahan desimal, biasa, campuran, dan persentase yang bisa diubah dalam bentuk pecahan Pengertian pecahanPecahan adalah sebuah bilangan yang bisa dinyatakan dalam bentuk x/y dibaca x per y. Dengan aturan x dan y adalah bilangan bulat dan y tidak sama dengan disebut pembilang sedangkan Y disebut pecahan dapat dikatakan senilai dengan pecahan lainnya jika memiliki bentuk nilai paling sederhana yang pecahan½, 2/3, 4/5, dst2. Macam-macam pecahanKita mengenal beberapa jenis dan bentuk pecahan, yaknia. Pecahan biasaContoh pecahan biasa adalah½, 2/3, 7/8, 8/ hanya ada pembilang dan ini bisa diubah menjadi pecahan campuran, desimal, dan bentuk persen. Tergantung Pecahan campuranBerikut adalah beberapa contoh pecahan campuranPecahan campuran bisa diubah menjadi pecahan desimal, biasa, dan bentuk persen. Tergantung Pecahan desimalBerikut adalah beberapa contoh pecahan desimal0,230,340,10,81,62,3Pecahan desimal bisa diubah dalam bentuk pecahan campuran, biasa, dan persentase. Tergantung Persentase dan pecahanBerikut adalah contoh persentase12 % = 12/10030 % = 30/10045 % = 45/100Bentuk persen di atas bisa diubah menjadi pecahan desimal, biasa, dan juga campuran. Tergantung nominal dan Mengubah bentuk pecahanSeperti yang kakak jelaskan di atas, bentuk pecahan bisa diubah. Kali ini kakak akan membahasnya secara Pecahan biasaContoh 3/2Pecahan di atas bisa diubah menjadi pecahan campuran, desimal, dan persentase. YakniMengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuranMengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimalSaat mengubah bentuk biasa menjadi bentuk desimal. Pastikan ubah dulu penyebutnya menjadi 10, 100, 1000, 10000, …Baru setelah itu dibuat desimalnya dengan ketentuanJika penyebutnya 10, maka ada 1 angka di belakang komaJika penyebutnya 100, maka ada 2 angka di belakang komaJika penyebutnya 1000, maka ada 3 angka di belakang koma. langkah berikut!Mengubah pecahan biasa menjadi bentuk persenSaat mengubah bentuk biasa ke persentase. Ikuti langkah berikutUbah penyebutnya menjadi pembilangnya dengan cara seperti yang sudah dijelaskan pada poin bentuk persennya. Berikut adalah contohnya1 % = 1/100, 10 % = 10/100Agar jelas, silakan lihat penjelasan berikut!b. Pecahan campuranContoh Mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasaBerikut adalah langkah untuk mengubah pecahan campuran ke ke desimalBerikut adalah langkah-langkahnyaCampuran ke persentasePengubahan bentuk pecahan campuran ke persentase bisa melewati langkahPecahan campuran diubah dulu ke biasa dipersentasekan seperti contoh Pecahan desimalContoh 2,5Mengubah desimal menjadi biasaMengubah desimal menjadi campuranMengubah desimal menjadi persend. PersentaseContoh 150 %Mengubah persen menjadi biasaMengubah persen menjadi pecahan campuranMengubah persen menjadi desimal4. Operasi hitung pecahanKak Hinda akan mengajak teman-teman belajar dengan mengerjakan soal operasi pecahan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan Penjumlahan pecahanOperasi hitung Penjumlahan pecahan biasa dengan biasa sama dan beda penyebutContoh soalCara menghitung untuk menjumlahkan soal pecahan biasa yang penyebutnya samaPenyebutnya tinggal ditulis lagi di bagian penyebut tak perlu dijumlahkan.Pembilangnya dijumlahkan dan diletakkan di bagian hasilnya jika perlu ubah dalam bentuk pecahan sederhana. Kalau soal pilihan ganda, lihat dulu untuk menjumlahkan soal pecahan biasa yang penyebutnya bedaSamakan penyebutnya dengan mencari KPK dari dua penyebut yang berbeda atau bisa langsung dikalikan agar pembilang dengan langkah seperti menjumlahkan pecahan yang sama pecahan biasa dengan campuran sama dan beda penyebutContoh soalCatatanSamakan bentuk pecahan untuk mempermudah pekerjaan. Pecahan campuran diubah dulu menjadi dengan cara biasa. Pastikan penyebutnya sama pecahan biasa dengan desimalContohKeteranganDalam penjumlahan pecahan, akan sangat mudah dikerjakan jika bentuknya memang belum sama, ubah dulu ke salah satu bentuk bentuk tersebut dengan pilihan ganda jika memang sedang menjawab soal pilihan latihan dan pembahasan pecahanContoh soal 112/3 + 1 ⅓ =…Karena bentuknya belum sama, maka kita samakan dulu, menjadi;2/3 + 1 ⅓= 2/3 + 4/3= 6/3= 2Ingat cara mengubah pecahan campuran menjadi biasa, yakni***Kalikan dulu penyebut 3 dengan angka satu kemudian jumlahkan dengan pembilangnya 1. Maka didapatkan hasil seperti di soal 222/5 + 3 ⅒ + 23% = …Perhatikan soal di atas, bentuknya beda. Dan kalau kita amati, penyebutnya pun menyelesaikannya adalah;2/5 + 3 ⅒ + 23 %= 4/10 + 31/10 + 23/100 menjadi pecahan biasa semua= 40/100 + 310/100 + 23/100 ubah semua penyebut menjadi 100= 373/100 = 3,73Contoh soal 3 – Soal Cerita pecahanNizar membeli telur sebanyak 2,3 kg. Raya membeli telur seberat 1 ⅖ kg. Rahma membeli telur seberat 25/4. Berapakah berat total telur Nizar, Rahma, dan Raya?Penyelesaian2,3 + 1 ⅖ + 25/4= 3,3 + 7/5 + 25/4= 3,3 + 140/100 + 625/100= 3,3 + 1,4 + 6,25 = 10,95Jadi, total telur ketiganya adalah seberat 10,95 soal pecahan di atas terlihat bahwa bentuknya disamakan dalam bentuk Sebenarnya tidak harus dijadikan desimal semua. Teman-teman hanya perlu tahu apa kemampuan terbaik teman-teman dalam materi desimal, campuran, biasa, atau yang disamakan dengan apa yang ada di pilihan ganda. Jika yang diminta desimal, maka sebaiknya ubah ke jika tidak, ya disesuaikan. Atau dengan cara lain, menjumlahkannya dalam bentuk pecahan yang paling dikuasai, lalu hasil akhir diubah menjadi pecahan yang penting adalah buat penyelesaian yang mudah dan cepat versi dan trikUntuk mengerjakan soal operasi bilangan pecahan, bekal yang harus dimiliki siswa di antaranya adalah;Kemampuan untuk mengubah bentuk pecahanPenjumlahan cepat opsional – jika iya lebih baikAnalisa cepat pada soal ceritaLatihan soal untuk di rumahBanyak mengerjakan latihan soal akan membantu Anda untuk mengerjakan soal-soal tentang operasi hitung pecahan. Berikut adalah latihan soalnyaBerapakah hasil dari 0,75 + 3 4/5 + 3/10?Pada hari senin Ibu Siti Romlah memasak nasi 1,5 kg. Di hari berikutnya ibu itu memasak 1 ¼ kg. Dan hari Rabu memasak 2 1/5 kg. Berapakah total beras yang dimasak Ibu Siti Romlah sejak hari senin hingga Rabu?b. Pengurangan pecahanOperasi hitung pecahan pengurangan pada dasarnya sama dengan penjumlahan. Yaitu kita harus memastikan bahwaPecahan yang kita operasikan bentuknya sama dulu. Kalau belum penyebutnya apakah sudah sama atau desimal, pastikan jumlah angka di belakang operasi hitung pengurangan pecahan adalah sebagai berikutPengurangan pecahan biasa dengan biasaContohPengurangan pecahan biasa dengan persenContoh soal pecahan dan penyelesaianContoh soal 18 ⅗ – ¾ =…Pertama-tama, mari kita ubah bentuk ke bentuk yang sama, yakni pecahan ⅗ = 43/5Jadi, bentuk soal di atas jika dikerjakan menjadi;8 ⅗ – ¾= 43/5 – ¾ lalu, samakan penyebutnya – bisa dengan mencari KPK dari 5 dan 4, yakni 20= 172/20 – 15/20=157/20= 7 17/20Contoh soal 2125% – ¼ – 0,4 = …Mari kita ubah satu-satu dulu menjadi pecahan = 125/100 = 1,25 dan¼ = 25/100 = 0,250,4 sudah pecahan desimal jadi tidak usah diubah langsung dihitung dengan operasi hitung pengurangan pada pecahan desimal – ¼ – 0,4= 1,25 – 0,25 – 0,4= 0,6Contoh Soal 3Tante Farid memiliki terigu sebanyak 3 kg, ¼ kg digunakan untuk membuat bakwan, ¾ kg dibuat untuk membuat adonan pisang goreng, dan sisanya akan digunakan untuk membuat kue tar. Berapakah kg tepung terigu yang akan digunakan tante Farid untuk membuat kue tar?PembahasanSisa tepung yang dimiliki Tante Farid dan bisa digunakan untuk membuat kue adalah;3 – ¼ – ¾= 12/4 – ¼ – ¾= 8/4= 2 kgJadi, tepung terigu yang akan dipakai untuk membuat kue tar adalah sebanyak 2 soal pecahan untuk di rumahUntuk memahami lebih jauh tentang materi operasi pengurangan pada pecahan, berikut soal yang bisa Anda coba di rumah;Lek Rizal memiliki batu bata sebanyak 350 bata. Kemudian sebanyak 100 ½ dipasang di bagian dapur. Sebanyak 30 ¼ diberikan kepada Nizar. Sebanyak 50 ⅗ diberikan kepada Fafa. Berapakah sisa batu bata Lek Rizal?Hitunglah!4 ⅙ – 2,1 – 40% = …220% – 6/5 – 2/10 = …Silakan pakai latihan soal operasi hitung pecahan pengurangan di atas untuk berlatih di rumah ya teman-teman! Semangat!c. Perkalian pecahanCara mengerjakan operasi hitung perkalian pada pecahan berbeda dengan penjumlahan dan pecahan biasa dengan biasaContohAtau cara cepatKeteranganDalam perkalian pecahan biasa kita hanya perlu mengalikan pembilang dengan pembilang, penyebut dengan perlu memperhatikan apakah penyebutnya sama atau beda. Langsung dikalikan jika teman-teman mengalikan pecahan yang bentuknya berbeda. Samakan dulu bentuknya agar lebih pecahan desimal dengan persenContoh0,25 x 25% = 0,25 x 0,25 = 0,0625KeteranganDalam perkalian operasi hitung pecahan desimal dengan persen, teman-teman harus mengubah ke bentuk yang sama terlebih dulu. Pokoknya jika ada dua bentuk pecahan yang berbeda, samakan ingat trik ini jika teman-teman mengalikan pecahan desimal dengan —> angka di belakang koma ada 2Ketika dikalikan dengan 0,25 juga. Maka hasilnya angka di belakang koma menjadi hasil dari angka di belakang komanya merupakan penjumlahan dari angka di belakang koma bilangan yang x 0,3 = 0,075Sudah paham ya?Jika belum, silakan gunakan kolom komentar untuk bertanya kepada kak soal operasi hitung pecahan dan penyelesaianContoh soal 13 ½ x 3,2 = …Bentuk pecahan di atas yakni campuran dan desimal. Karena berbeda, maka tentukan dulu mana yang paling mudah, misalnya dengan mengubahnya menjadi pecahan desimal semua, menjadi;3 ½ = 3,5Sedangkan untuk 3,2 tetap 3, lakukan operasi perkalian pecahan desimal sebagai berikut;3,5 x 3,2 = 11,2 —> boleh dihitung susunAtau jika menurut teman-teman perkalian pecahan biasa lebih mudah, silakan ubah menjadi;3 ½ = 7/23,2 = 3 2/10 = 32/10Jika dikalikan akan menjadi;7/2 x 32/10= 32×7/2×10= 224/20= 112/10= 11 2/10= 11,2Jika soalnya pilihan ganda, maka teman-teman juga perlu melihat hasil yang diminta di pilihan Soal 212 ¼ x 3,6 x 23 % = …Langkah cara menghitung pecahan di atas adalahUbah dalam bentuk yang sama kemudian ¼ = 49/43,6 = 3 6/10 = 36/1023% = 23/100Jika dikalikan menjadi;49/4 x 36/10 x 23/100 = 40572/4000 = 10,143Teman-teman bisa menghitungnya juga dalam bentuk desimal dengan mengubahnya ke bentuk tersebut terlebih ¼ x 3,6 x 23% = 12,25 x 3,6 x 0,23 =10,143Contoh soal 3Lek Siti menjual telur seharga Rp per kg. Jika Lek Farid membeli 7 ½ kg telur, berapakah uang yang harus dibayarkan Lek Farid kepada Lek Siti?Soal cerita di atas dapat diubah menjadi perhitungan pecahan sederhana, yakni;7 ½ x Rp = 15/2 x = 15 x = lek Farid harus membayar sebesar Rp kepada lek Pembagian pecahanMateri pembagian pada operasi hitung pecahan ini bagi sebagian siswa cukup rumit. Tapi simpel, kok! Teman-teman bisa belajar dari soal yang paling Hinda akan coba memberikan beberapa contoh dan ilustrasi cara mengerjakan pembagian pecahan biasa dengan biasaIni merupakan salah satu bentuk yang paling sederhana. Silakan simak contoh di bawah iniPembahasanPembagian pecahan desimal dengan campuranUntuk mengerjakan soal pembagian pecahan yang bentuknya berbeda, teman-teman harus menyamakan bentuknya terlebih soal operasi hitung pecahan pembagian dan penyelesaianContoh 12/3 4/5 = 2/3 x 5/4 = 10/12 = 5/61/6 2/7 = 1/6 x 7/2 = 7/12Dari contoh di atas didapatkan langkah mudah dalam mengerjakan pembagian pada pecahan bentuk biasa, yakni;Ubah pembagian menjadi perkalianUbah bentuk pecahan yang bertindak sebagai pembagi dengan cara dibalikArti dibalik adalah penyebut dijadikan pembilang dan pembilang dijadikan penyebutSelesaikan seperti perkalian biasa pembilang dikali pembilang, penyebut dikali penyebutIngat pembilang adalah angka yang letaknya di atas, sedangkan penyebut yang di 21 1/2 4 3/4 = 3/2 19/4 = 3/2 x 4/19 = 12/38 = 6/193 2/3 1 5/6 = 11/3 11/6 = 11/3 x 6/11 = 66/33 = 2Kemudian, dari contoh di atas, Anda bisa mengerjakan soal pembagian pada pecahan campuran ini dalam beberapa langkah, yaituMengubah pecahan campuran menjadi biasa duluKemudian kerjakan pembagian seperti langkah pembagian pada pecahan biasa di lupa menyederhanakan pecahan jika memang bisa ini bisa dilakukan di tengah maupun pada saat hasil akhir Pecahan yang paling sederhana biasanya ditandai dengan adanya bilangan prima di salah satu bagian. Baik itu pembilang, penyebut, maupun 6/19, 19 merupakan bilangan prima. Sehingga tidak bisa disederhanakan 30,25 0,2 = 0,25 x 100 0,2 x 100 = 25 20 = 1,250,25 0,2 = 25/100 2/10 = 25/100 x 10/2 = 250/200 = 25/20 = 5/4 = 1,250,3 0,6 = 0,3 x 10 0,6 x 10 = 3 6 = 0,50,3 0,6 = 3/10 6/10 = 3/10 x 10/6 = 3/6 = 0,5Dari contoh di atas, terlihat bahwa ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan pembagian pada pecahan pada cara 1Kalikan dulu dengan angka 10, 100, 1000, dst. Sesuaikan dengan jumlah angka di belakang komaJika angka di belakang koma 2, maka kalikan dengan 100 pilih yang paling banyakJika yang satu dikalikan 100, maka satunya lagi dikalikan 100 jugaKemudian lakukan operasi hitung pecahan seperti biasaLangkah pada cara 2Ubah bentuk desimal dalam bentuk pecahan biasaLakukan operasi pembagian pada pecahan biasa seperti yang tertera dalam cara di 41/2 0,4 =…Maka, cara mengerjakannya adalahUbah dua pecahan di atas menjadi pecahan yang sama. Jika ingin dikerjakan dalam bentuk pecahan biasa, maka ubah keduanya dalam bentuk pecahan jika ingin dikerjakan dalam bentuk pecahan desimal, maka ubah keduanya dalam bentuk pecahan desimal. Pilih yang paling dikuasai dan nyaman. Atau jika mengerjakan soal pecahan pilihan ganda, maka lihat pilihannya, apakah desimal atau pecahan seperti soal pecahan di atasPertama, jika dikerjakan dalam bentuk pecahan biasa0,4 = 4/10 = 2/5Artinya, 1/2 0,4 = 1/2 2/5 = 1/2 x 5/2 = 5/4 = 1 ¼Kedua, jika dikerjakan dalam bentuk pecahan desimal1/2 = 5/10 = 0,5Artinya, 1/2 0,4 = 0,5 0,4 = 0,5 x 10 0,4 x 10 = 5 4 = 1 ¼Contoh 5Hitunglah!9,6 1,2 = …Contoh soal operasi hitung pecahan pembagian ini termasuk mudah. Anda tinggal membagikan karena keduanya merupakan pecahan desimal. Caranya bisa sebagai berikut;9,6 x 10 = 961,2 x 10 = 12Sama-sama dikalikan 10 untuk mempermudah pembagian, sehingga;9,6 1,2 = 96 12 = 8Namun jika Anda ingin menghitungnya dengan mengubahnya menjadi pecahan biasa akan menjadi;9,6 1,2 = 96/10 12/10 = 96/10 x 10/12 pecahan kedua dibalik, pembilang jadi penyebut dan penyebut jadi pembilangKemudian 10 dengan 10 bisa dicoret, tinggal;96/12 = 8Hasilnya sama, bukan?Contoh Soal 6Hitunglah;6 ⅘ 8/4 1,7 = …Ubah dulu ke dalam pecahan biasa, menjadi;6 ⅘ = 34/58/4 tetap 8/41,7 = 1 7/10 = 17/10Kemudian dihitung;Contoh soal 7 – soal cerita operasi hitung pecahanLek Farid menghabiskan beras sebanyak 32 ¼ kg selama 1 Minggu untuk memenuhi kebutuhan warungnya. Jika setiap hari Lek Farid memasak beras dengan berat yang sama, berapakah beras yang dimasak Lek Farid dalam 1 hari?Kita tahu kalau 1 Minggu ada 7 hari, maka untuk menyelesaikan soal pecahan di atas kita bisa mengubah soal cerita itu menjadi bentuk;32 ¼ 7 = 129/4 7/1 = 129/4 x 1/7 = 129/28 = 4 17/28Jadi setiap harinya Lek Farid membutuhkan sebanyak 4 17/28 kg materi operasi hitung pecahan yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pada bentuk pecahan campuran, desimal, dan biasa. Pada pengerjaan hitung campuran tanpa kurung dikerjakan dengan aturan kali-bagi lebih kuat dari tambah-kurang, kali dan bagi sama kuat, tambah dan kurang sama kuat. Pengerjaan hitung campuran dengan mempergunakan aturan kali-bagi lebih kuat daripada tambah dan kurang dikenal dengan ”Aturan/Kaidah Matematika”, dikenal juga dengan prinsip ”pipolondo” dengan ketentuan sebagai berikut a. Dikerjakan sesuai dengan tingkat/level dari setiap operasi, yaitu Pangkat, Akar Kali,bagi Tambah,kurang b. Opersi hitung yang levelnya lebih tinggi dikerjakan dulu pangkat dan akar lebih tinggi daripada kali, bagi, tambah, dan kurang. Kali dan bagi lebih tinggi daripada tambah dan kurang c. Operasi hitung yang levelnya sama dikerjakan sesuai urutannya pangkat dan akar sama kuat, kali dan bagi sama kuat, tambah dan kurang sama kuat d. Berlaku untuk kalkulator jenis biasa dengan catatan ditekan tombol sesuai dengan kaidahnya, dan sesuai dengan kalkulator jenis scientific cara kerjanya sudah disesuaikan dengan kaidah matematika. 2. Pembahasan tentang Aturan/Kaidah Matematika Berlakunya pengerjaan hitung campuran sesuai dengan aturan/kaidah Matematika dapat dilihat dengan jelas pada beberapa referensi dan pembahasan sebagai berikut a. Studi Referensi/Perpustakaan 1 Kurikulum 1968 Pada kelas III ditulis dengan jelas bahwa jika ada dua operasi yang berlainan tingkat, maka yang mempunyai tingkat lebih tinggi dikerjakan terlebih dahulu, sedangkan yang urutan penulisan. Walapun secara yuridis Kurikulum 1968 sudah tidak berlaku lagi, namun materi dan konsep yang dibawa akan tetap berlaku sampai kapan pun. 2 Dalam kurikulum Pendidikan Dasar 1994 pada GBPP Kelas IV Cawu 1 pada pokok bahasan perkalian secara implisit tertulis contoh 7 x 285 = 7 x 200 + 80 + 5 = 7 x 200 + 7 x 80 + 7 x 5 = 1400 + 560 + 35 = 1995 Dengan demikian secara tidak langsung pengerjaannya menggunakan aturan kali lebih kuat daripada tambah, walapun ditulis di belakang tetap dikerjakan terlebih dahulu. 3 Dalam buku ”Basic Mathematical Skill” oleh Robert A. Carman & Marilyn J. Carman, John & wiley Sons, Inc., Canada, terdaftar dalam Library of Conggress Cataloging in Publication Data, pada halaman 194-195 secara implisit pada bagian “Decimals” tertulis contoh 86,42 = 8 x 10 + 6 x 1 + 4 x 1/10 + 2 x 1/100 = 80 + 6+4/10 + 2/100 Dengan demikian buku ini secara tidak langsung juga menggunakan aturan kali lebih kuat daripada tambah, walapun ditulis di belakang tetap di kerjakan terlebih dahulu. 4 Dalam buku Paket kelas IV halaman 38 terbitan Balai Pustaka, sesuai dengan Kurikulum 1994 ditulis dengan jelas a kali dan bagi lebih kuat daripada tambah dan kurang yang lebih kuat dikerjakan dulu b kali dan bagi sama kuat, tambah dan kurang sama kuat, yang di depan dikerjakan dulu b. Pembahasan Materi 1 Dari definisi perkalian bahwa perkalian merupakan penjumlahan penjumlahan berulang, diperoleh kali lebih kuat daripada jumlah. Contoh 3x4 = 4+4+4, maka diperoleh 2+3x4 = 2+4+4+4 = 2+12 = 14 bukan 20 2 Rumus keliling persegi panjang biasa digunakan Keliling K = 2 x p + 2 x l p = panjang, l = lebar. Jika panjangnya 5 cm dan lebarnya 4 cm, maka kelilingnya dapat dihitung sebagai berikut Keliling = 2 x p + 2 x l = 2 x 5 + 2 x 4 = 10 + 8 = 18, jadi keliling 18 cm Tak seorangpun akan mengerjakan seperti berikut Keliling = 2 x 5 + 2 x 4 = 10 + 2 x 4 = 12 x 4 = 48, jadi keliling 48 cm 3 Dari definisi bilangan eksponen pangkat seperti 42 = 4 x 4, maka diperoleh bahwa 2 + 42 = 2 + 4 x 4 = 2 + 16 = 18 ternyata secara langsung kali dikerjakan terlebih dahulu 4 Dalam aljabar terdapat soal jika a = 3 dan b = 4 berapakah 2a + 5b? Jawaban yang benar 2a + 5b = 2x3 + 5x4 = 6 + 20 Jawaban salah 2a + 5b = 2x3 + 5x4 = 6+5 x 4 = 11 x 4 = 44 5 Pembagian merupakan invers dari perkalian. Tanda bagi dapat ditulis dengan ”/” garis miring, dan di beberapa kalkulator tertulis ”÷”. 3 3 4 = - atau 3/4, maka 4 3 3 x 5 3 4 x 5 = - x 5 = - = ... 4 4 Perhatikan bahwa pada soal 34x5 pembagian 34 dikerjakan dulu menjadi 3/4, baru hasilnya dikalikan dengan 5. Dengan demikian, antara kali dan bagi sama kuat, atau dikerjakan yang depan dulu. Hal ini dengan perkembangan teknologi, karena sesuai dengan kalkulator jenis apapun, bahasa- bahasa pemrograman komputer seperti Basic, Pascal, dll. serta paket-paket program komputer seperti WordStar, Word Perfect, Lotus 123, Microsoft Word, Microsoft Excel, Dbase, dll.. Contoh Soal Komputer Hasil 8 4 x 2 8/4*2 4 bukan 1 10 2 x 5 10/2*5 25 bukan 1 6 Pada pokok bahasan persamaan kuadrat SLTP terdapat fungsi kuadrat sebagai berikut. fx = 2x2 + 3x + 5; jika x = 4 maka f4 = + + 5 = + + 5 pangkat dikerjakan dulu = 32 + 12 + 5 kali dikerjakan dulu = 49 c. Pembahasan Lebih Lanjut 1 Dalam bagian-bagian dari disiplin ilmu Matematika seperti Kalkulus, Aljabar, Aritmetika, Trigonometri, Eksponensial, Persamaan Differensial dan Integral, Statistika, Probabilitas, Teori Himpunan, Matematika Terapan, dan lain-lain selalu berlaku prinsip/kaidah Matematika dalam pengerjaannya. 2 Bahasa-bahasa program komputer seperti Basic, Pascal, Fortran, selalu menerapkan aturan/kaidah Matematika. 3 Paket-paket komputer sepeti WordStar, Lotus 123, Word Perfect, Dbase, Microsoft Excel, dan lain-lain selalu memberlakukan kaidah Matematika. 4 Terdapat beberapa jenis kakulator yang cara kerjanya berbeda a Kalkulator biasa dalam komputerisasi disebut standard - bekerja sesuai dengan urutan penulisan/penekanan tombol - jumlah tombol relatif sedikit dan biasanya tidak tersedia tanda kurung - harganya relatif murah, - dipakai untuk sekali pengerjaan hitung seperti tambah, kurang, kali, atau bagi saja. Bila pengerjaannya lebih dari satu maka diperlukan tanda ”=” berkali-kali sesuai dengan masalahnya. b Kakulator Scientific - jumlah tombolnya relatif banyak - harganya relatif mahal - diprogam untuk kepentingan statistik dan mendukung ilmu karena tersedia tombol-tombol eksponen, sinus, cosinus, tangen, dan lain-lain. c Fraction Calculator Saat ini telah muncul kalkulator yang dapat menuliskan pecahan biasa yang disebut ”fraction calculator”, dan di Jepang dikenal dengan ”Calculator for School” yang prinsip kerjanya sesuai dengan prinsip Matematika sehingga di Jepang tidak terjadi dua pendapat yang berbeda tentang pengerjaan hitung campuran yang tidak menggunakan tanda kurung, karena tersedia kalkulator untuk sekolah. Jenis kalkulator ini walapun jumlah tombolnya tidak selengkap kalkulator scientific, tetapi cara kerjanya sama dengan kalkulator scientific. d Hipotesa - tidak semua orang mengetahui tentang adanya dua jenis kalkulator - para pengguna kalkultor belum tentu mengetahui secara optimal bagaimana menggunakan kalkulator semaksimal mungkin. - perlu disediakan waktu tersendiri untuk mempelajari ”bagaimana cara menggunakan kalkulator yang benar”. d. Contoh Penyelesaian Soal 1. 25 + 3 x 60 = 25 + 180 = 205 2. 43 – 4 x 5 = 43 – 20 by Published February 23, 2017 Updated January 10, 2018 Untuk melakukan perhitungan pada excel, anda dapat menuliskan formulanya secara langsung pada Cell atau Formula bar. Perhitungan dasar yang sering dilakukan di excel adalah penjumlahan, perkalian, pengurangan, dan pembagian. kemudian bagaimana cara menjumlahkan di excel ? ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan kita pahami terlebih dahulu ketika melakukan perhitungan di excel. Gunakan Operator = “sama dengan” pada awal penulisan Formula/Rumus. Pada Formula/rumus excel yang akan di kalkulasikan adalah ALAMAT CELLnya, bukan nilai/angkanya. agar terpilih Alamat Cellnya anda cukup klik pada cell yang akan di Kalkulasikan. Memahami Hirarki Operator matematika. = angka yang berada di dalam kurung akan dikalkulasikan pertama kali. / = Operator Pembagian akan dikalkulasikan yang ke 2 * = Operator Perkalian akan dikalkulasikan yang ke 3 + – = Operator Tambahan dan pengurangan terakhir akan di kalkulasikan. Cara menjumlahkan di excel Untuk melakukan penjumlahan cell di excel, anda tidak perlu menggunakan fungsi untuk mengkalkulasikannya. perhitungan dasar di excel cukup menggunakan operator yang sudah kita kenal. Tanda + untuk Penjumlahan Tanda – untuk Pengurangan Tanda * untuk Perkalian Tanda / untuk Pembagian Contoh soal Langkah-langkah dan cara menjumlahkan di excel Letakan pointer pada cell hasil “D25” Ketik tanda “=” terlebih dahulu Klik cell “D23” untuk mengambil nilai 100 Tambahkan operator “+” menggunakan tomol “SHIFT+=“ Klik cell “D24” Tekan Enter Formula yang akan tampil pada formula bar adalah =D23+D24 dan nilai yang ditampilkan pada cell D25 adalah 600. Selanjutnya adalah kita akan lihat perbedaan hirarki dari operator dalam kalkulasi perhitungan di excel. contoh lihat skenario berikut. skenario Skenario 1 adalah =100*500-10000/4 Skenario 2 adalah = 100*500-10000/4 Secara sekilas skenario diatas terlihat sama, tetapi ketika kita kalkulasikan di dalam excel akan menampilkan hasil yang berbeda. kenapa bisa berbeda? hasil kalkulasi Pada Skenario 1 akan menghasilkan nilai 47500 Pada Skenario 2 akan menghasilkan 10000 Kenapa hasilnya beda? ini dikarenakan hirarki dari opertor yang dipakai. pada skenario 1 yang pertama kali di kalkulasikan adalah pembagian “10000/4”, kemudian “100*500”, terakhir adalah hasil pengurangan “50000-2500” menghasilkan “47500” Untuk skenario 2 yang pertama kali di kalkulasikan adalah angka yang berada pada dalam kurung” ” “100*500-10000” kemudian di bagi “4” menghasilkan nilai “10000” Materi ini adalah dasar kalkulasi atau perhitungan pada program excel yang harus dipahami oleh pengguna baru yang pertama kali belajar excel. anda dapat mengikuti tautan dibawah ini untuk mempelajari kalkulasi/penjumlahan lebih lanjut dengan menggunakan Fungsi SUM, COUNT, MIN, MAX, dan AVERAGE terimakasih….semoga bermanfaat. ;D

aturan kali bagi tambah kurang