🦬 Berikut Ini Yang Merupakan Teknik Mencetak Dalam Bidang Grafika Adalah

Adapunteknik dalam berkarya seni rupa 2 dimensi adalah sebagai berikut. 1. Teknik Linear (Menggambar) Teknik linear merupakan cara menggambar objek gambar dengan garis sebagai unsur yang paling menentukan, baik garis lurus maupun garis lengkung. 2. Teknik Blok (Menggambar) Teknik Blok merupakan cara menggambar dengan menutup objek Well kalau kamu suka dengan dunia percetakan dan ingin sekali menjadi pengusaha dalam bidang ini, Jurusan Teknik Grafika merupakan jurusan yang cocok banget, nih, buat kamu. Jurusan Teknik Grafika merupakan jurusan yang memang memiliki fungsi untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia menjadi tenaga ahli menengah profesional dan kompeten yang mampu Berikutini yang merupakan manfaat SIG dalam bidang sumber daya alam adalah . SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa Daerah Berikutini yang merupakan Sensor Memory adalah iconic:indra Yang termasuk Teknik Koding dalam Disain Grafis adalah : Reduce Clutter Untuk membuat media interaksi manusia dan komputer yang lebih baik maka harus mempelajari dan memahami bidang ilmu lain : a. Teknik Elektronika dan ilmu komputer Berhubungan dengan perangkat keras untuk C. Teknik Cetak Datar (Planography Print ) Seni Grafis. Cetak datar adalah teknik cetak yang menggunakan klise datar dengan prinsip saling menolak dan menerima antara tinta dan air. Cetak datar adalah memperbanyak hasil cetakan dengan media permukaan yang datar. Teknik ini ditemukan pada abad ke - 16 di Eropa. Teknikseni grafis sablon umumnya digunakan untuk mencetak di atas permukaan seperti kaos, kain spanduk atau kertas. Jika pada teknik cetak tinggi, cetak dalam dan cetak datar hasil cetaknya terbalik, beda halnya dengan teknik cetak sablon. Pada teknik ini, hasil cetaknya sama dengan media pencetaknya. 5. Teknik Cetak Cahaya (Fotocopy) TeknikPCR (polumerase chain reaction) adalah proses penggandaan untai DNA menggunakan reaksi polimerisasi secara in vitro. Pada proses PCR diperlukan beberapa komponen utama, yaitu DNA cetakan, Oligonukleotida primer, Deoksiribonukelotida trifosfat (dNTP), Enzim DNA Polimerase, dan Komponen pendukung lain adalah senyawa buffer. A Cetak Dalam (Intaglio Print)Teknik cetak dalam (intaglio print) merupakan jenis seni rupa grafis yang pembuatannya karyanya menggunakan plat alumunium, kemudian plat tersebut dibentuk menggunakan benda tajam agar dapat menghasilkan goresan yang dalam.Lalu, goresan dalam plat alumunium tersebut diberi tinta dan disapukan pada permukaan kertas yang dibasahi. Contohdan Teknik dalam Seni Grafis. Jenis - jenis Seni Grafis berdasarkan teknik dalam pembuatannya terdiri dari beberapa jenis. Berikut uraian lengkapnya. a. Cetak Tinggi dengan teknik cetak relief atau teknik cukil. Teknik cetak tinggi menggunakan klise atau acuan atau alat cetak yang akan menghasilkan gambar dari bagian yang menonjol. rajV. 29 B. Mencetak 1. Pengertian Mencetak Mencetak adalah memberikan gaya atau suatu tekanan pada suatu benda untuk menghasilkan suatu bentuk gambar Depdikbud 198236. Sedangkan menurut Rachmat 1997506, mencetak adalah kegiatan karya seni rupa dalam bentuk dua dimensi, yang dilakukan dengan menggunakan alat cetakan hasil kreasi sendiri atau orang lain, sebagai hasil ungkapan perasaan dari apa yang dilihat, diraba, yang menjadikan kesan keseluruhan. Menurut Affandi 200613 mencetak merupakan kegiatan menggambar tidak secara langsung dengan goresan tangan, melainkan melalui media perantara yang disebut klise atau cetakan gambar. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa mencetak adalah kegiatan karya seni rupa dalam bentuk dua dimensi melalui media perantara yang disebut klise atau cetakan gambar dengan memberikan gaya atau suatu tekanan pada suatu benda untuk menghasilkan suatu bentuk gambar. Salah satu karakteristik dalam kegiatan mencetak yaitu hasil gambar cetak ditentukan oleh prosesteknik cetak dan mejenis media yang digunakan, artinya, setiap karya Dalam kegiatan mencetak diperlukan hal-hal yang bersifat teknis. misalnya kreativitas penggunaan media dalam mencetak dan kemampuan dalam proses mencetak. Pemilihan warna, pengolahan bentuk, serta penerapan unsur- unsur lainnya, dimaksudkan sebagai media dalam menyalurkan ungkapan perasaan pembuatnya. Keleluasaan dalam mengungkapkan ekspresi tanpa dibatasi 30 norma-norma dalam menciptakan karya seni, lebih ditujukan agar tidak mengikat kebebasan berekspresi. Keberhasilan mencetak sangat tergantung pada kemampuan daya imajinasi dalam mengungkapkan yang ada dalam pikiran. Dalam kaitan dengan pembelajaran, khususnya dalam bidang seni rupa, tujuan mencetak adalah melatih kemampuan motorik tangan dan daya imajinasi melalui kegiatan mencetak, sehingga dapat mengenal lingkungannya dengan lebih baik dan terampil menurut unsur-unsur rupa berdasarkan kaidah-kaidah desain. 2. Jenis-jenis Teknik Cetak Menurut Rokhmat 2002 12, proses mencetak memiliki prinsip yang berdasarkan pada perbedaan klisenya yang dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu a. Cetak Tinggi Relief Print Cetak tinggi adalah keadaan permukaan klise tinggi rendah, pada bagian yang tinggi terkena tinta, dan bagian tersebut sebagai penghasil gambar. Cetak tinggi berarti cetak timbul. Berdasarkan bahan klise yang digunakan, maka ada beberapa jenis cetak tinggi, yaitu a Wood block print, b linoleum print, c parafin print, d string print. Wood block print atau cukil kayu apabila dilihat dari alat yang digunakan dan cara penorehannya dapat digolongkan menjadi dua kategori, yaitu 1 Wood cut, adalah papan klise kayu papan dipotong membujur yang ditoreh dengan alat chisel dan penorehannya atau cukilannya sederhana. 31 2 Wood engraving, adalah papan klise dari kayu papan dipotong melintang ditoreh dengan alat yang lembut burin atau graver dan penorehannya sangat rumit dan lembut. Dalam Wachowiak dan Ramsay 1969 98-101 cara pembuatan klise dengan Linoleum print yaitu menggambar gambar sketsa dengan pensil, krayon hitam, dan sejenisnya pada bidang linoleum, kemudian seketsa tersebus ditoreh menggunakan benda tajam. Setelah itu oleskan tinta pada sisi linoleum yang ditoreh. Tempelkan kertas putih atau kertas warna pada sisi linoleum kemudian ditekan. Bagian pada permukaan linoleum yang tidak terkena cat atau tinta menghasilkan gambar pada permukaan kertas yang ditempelkan. A B Gambar 1 Gambar Cetak Menggunakan Bahan Linoleum dalam Wachowiak dan Ramsay 1969 92 Sedangkan Parafin print cetakan dengan lilin padat, yaitu membuat klise dengan cara menoreh permukaan lilin yang padat menggunakan benda tajam misalnya paku, sehingga menghasilkan cetakan. Kemudian permukaan lilin diolesi dengan cat atau tinta. Setelah permukaan lilin diolesi, tempelkan kertas 32 pada permukaan lilin tersebut hingga cat menempel pada kertas. Bagian pada lilin yang tidak terkena cat atau tinta menghasilkan gambar pada permukaan kertas yang ditempelkan. Teknik cetak tersebut juga dapat menggunakan bahan dari gips. Cetak tinggi apabila dilihat dari cara pembuatan klise dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu 1 Cap, artinya menggunakan bahan klise dari alam, misalnya daun, jari, pelepah pisang, dan lainnya. Motifnya sudah ada secara alami, maka proses pembuatannya tidak menggunakan cara mencukil atau menoreh. Teknik cetak cap menggunakan bahan dari alam vegetable print sesuai untuk anak usia SD, karena bahan yang digunakan sederhana dan proses pembuatannya tidak sulit untuk dilakukan anak usia SD. Gambar 2 Gambar Cetak Cap dari Bahan Alam dalam Wachowiak dan Ramsay 1969 91 Gambar 3 Gambar Cetak Cap dari Bahan Alam dalam Wachowiak dan Ramsay 1969 43 33 2 Cukil, artinya pembuatan klise dengan cara mencukil atau menoreh bahan atau sejenisnya. Misalnya dengan triplek dan hardboard. Teknik cukil yang sesuai untuk anak usia SD dapat menggunakan bahan linoleum, kertas karton tipis Cardboard, dan sejenisnya karena mudah dalam pengerjaanya. Linoleum dan karton tipis merupakan bahan yang lunak dan mudah di toreh. Gambar 4 Gambar Cetak Cardboard dengan Bahan Karton dalam Wachowiak dan Ramsay 1969 96 3 Kolase atau kolagraf, artinya pembuatan klise dengan cara ditempel pada bidang klise. Dapat menggunakan bahan yang beranekaragam jenisnya, yang penting diperhatikan tinggi rendahnya bahan yang digunakan. Bahan yang dapat digunakan antara lain kertas konstruksi, kertas dari majalah, sisa-sisa kain, karpet sampel, kertas berwarna, lembaran logam, daun, biji, pasir, dan sebagainya. Bahan yang sudah ditempelkan pada bidang kertas kemudian diolesi dengan tinta, setelah itu kertas ditempelkan pada permukaan yang telah diolesi cat atau tinta. Kemudian tekan kertas tersebut hingga cat menempel pada kertas. Pada bagian yang 34 dalam akan menghasilkan gambar karena cat atau tinta tidak menempel pada kertas. Gambar 5 Gambar Cetak dengan Teknik Kolase dalam Wachowiak dan Ramsay 1969 83 b. Cetak Dalam Intaglio Print Cetak dalam adalah keadaan permukaan klise tinggi rendah, pada bagian yang rendah tempat menempelnya tinta dan bagian tersebut sebagai penghasil gambar. Permukaan klise Intaglio Print memiliki permukaan tinggi rendah, sama dengan klise cetak tinggi Relief Print, perbedaannya terletak pada cara membubuhkan tinta di permukaan klise. Pada teknik cetak dalam yaitu membubuhkan tinta dengan kuas pada bagian rendah sampai terisi tinta, dan pada bagian yang tinggi dibersihkan. Sedangkan pada teknik cetak tinggi yaitu dengan menggunakn rol sehingga yang terkena tinta hanya pada permukaan yang tinggi. Gilbert, 1992; Andrews, 1964; Ross dan Romano, 1974; Sahman, 1993 dalam Rokhmat, 2002 15 mengungkapkan bahwa dalm intaglio print terdapat beberapa teknik yang dikembangkan atau yang lazim digunakan para 35 seniman untuk berkarya seni grafis, yaitu engraving, drypoint, mezzotint, etching, dan aquatint. Pembuatan klise cetak dalam dengan cara mengikis atau menorah, sehingga menghasilakn parit-parit. Bahan klise biasanya menggunakan lempengan tembaga tembaga. Alat dan bahan yang digunakan untuk menorah atau mengikis antara lain jarum needle, rocker, burin atau graver, dan bahan kimia asam nitrit. c. Cetak Datar Planography Print Cetak datar adalah keadaan permukaan klise rata datar, namun ada bagian yang menolak dan ada bagian yang menerima tinta. Bagian yang menerima tinta sebagai penghasil gambar. Perbedaan bagian permukaan tersebut disebabkan oleh tebalnya lapisan kimia emulsi yang melekat pada permukaan klise. Untuk anak usia SD dapat menggunakan teknik cetak lipatan, cetak tunggal monoprint, dan sejenisnya. Cetak lipatan yaitu membuat klise dengan cara melipat kertas menjadi dua bagian kemudin mengoleskan cat pada salah satu bagian bidang kertas, selanjutnya kertas dilipat kembali dan ditekan secara merata sehingga cat menempel dan menghasilkan gambar. Cetak tunggal monoprint merupakan teknik cetak dengan bidang datar yang tidak dapat diulangi lagi untuk menghasilkan gambar yang sama. d. Cetak Tembus Stencil Print Cetak tembus adalah keadaan permukaan klise berlubang-lubang, dan lubang tersebut tempat lewatnya tinta yang sekaligus sebagai penghasil 36 gambar. Tinta yang ditekan akan melalui lubang-lubang yang akibatnya mengenai bidang di bawahnya. Berdasarkan keadaan klise yang digunakan, maka cetak tembus dapat dibedakan dalam dua tipe, yaitu 1 Klise dalam keadaan berlubang, untuk memperoleh lubang sebagai pola dilakukan pemotongan cut out, stencil print. 2 Klise berupa lembaran kasa silk, untuk memperoleh pola gambar dilakukan penutupan pada bagian yang tidak diinginkan silk screen. Kedua teknik tersebut diatas memiliki proses pembuatan klise yang berlawanan, yaitu stencil print membuat lubang pada lembaran klise, sedangkan silk screen berusaha menutup lubang kasa. Untuk anak usia SD dapat menggunakan teknik percikan karena mudah dan sederhana. Teknik percikan yaitu dengan cara menyemprotkan cat warna dengan menggunakan sikat, sisir rambut, atau air brush pada bidang kertas yang sudah ditutup dengan pola gambar. Selain jenis teknik mencetak di atas yang merupakan teknik cetak berdasarkan pada prinsip dasar teknik mencetak, terdapat teknik mencetak untuk anak-anak usia SD dapat meliputi teknik cetak lipatan, teknik cetak penampang, cetak cukilan, cetak sablon, cetak percikan, dan cetak mono. Teknik-teknik cetak tersebut merupakan teknik cetak sederhana sehingga mudah untuk dikerjakan anak-anak usia SD. 37 3. Gambar Cetak Anak-anak - Kata grafis berakar dari bahasa Yunani, yakni graphein bermakna "menulis atau menggambar." Sementara dalam bahasa Inggris, grafis diistilahkan sebagai graph. Artinya "membuat tulisan atau gambar secara digores."Adapun dari segi istilah, seni grafis adalah salah satu jenis karya seni dua dimensi. Dalam seni grafis, karya dibuat dengan teknik cetak sehingga bisa direproduksi secara massal. Maka itu, seni grafis juga kerap disebut seni cetak. Seni grafis dibuat untuk mencurahkan ide dan emosi yang divisualisasikan dengan teknik cetak. Namun, cetakan yang digunakan dalam seni grafis berupa negatif film yang bisa menciptakan gaya dan warna bervariasi. Secara umum, karya seni grafis dibuat di atas media yang disebut plat. Media ini bisa dibuat dari papan kayu, plat logam, lembaran kaca akrilik, lembaran linoleum, hingga batu litografi. Jenis-jenis Teknik Seni Grafis dan Contoh Karyanya Ada beragam jenis teknik pembuatan karya seni grafis. Namun, secara umum, macam-macam teknik pembuatan seni grafis bisa dibedakan menjadi 4 saja. Mengutip buku Seni Budaya 2015168-175 terbitan Kemdikbud, jenis-jenis seni grafis berdasar teknik pembuatannya adalah karya seni grafis cetak tinggi, seni grafis cetak dalam, seni grafis cetak datar, dan seni grafis cetak mengenai masing-masing jenis seni grafis berdasarkan teknik pembuatannya beserta contoh hasil karya bisa dicermati di bawah ini. 1. Teknik Cetak Tinggi Relief PrintTeknik Cetak Tinggi atau Relief Print adalah jenis cara pembuatan seni grafis yang memanfaatkan ketinggian sebuah medium untuk mencetak. Teknik Cetak Tinggi menggunakan cetakan dari bahan yang dapat dicukil. Karena itu, permukaan medianya akan memiliki perbedaan tinggi, sehingga menghasilkan relief atau memunculkan bagian permukaan yang menonjol tinggi dan menjorok rendah. Bagian yang memiliki permukaan yang tinggi akan dilumuri dengan tinta cetak menggunakan alat rol karet. Kemudian, dicetak lagi dengan menekannya menggunakan tangan atau mesin cetak pada lembaran kertas. Dengan begitu, gambar yang sesuai dengan cetakan akan karya seni grafis dengan Teknik Tetak Tinggi adalah Teknik Cetak Saring Screen PrintingTeknik Cetak saring atau merupakan salah satu jenis seni grafis yang memakai cetakan dari bahan screen atau layar kain yang dilapisi dengan bahan yang peka terhadap cahaya. Dalam proses pembuatan karya, screen ditutup dengan film desain dan dilakukan penyinaran sinar matahari ataupun penyinaran lampu dengan suhu tertentu. Langkah selanjutnya adalah screen dicuci dan akan terbentuk cetakan berlubang saring sesuai film yang karya seni grafis dengan Teknik Cetak Saring adalah sablon kaos. 3. Teknik Cetak Dalam Intaglio PrintTeknik Cetak Dalam atau Intaglio Print adalah jenis cara pembuatan seni grafis yang memakai plat alumunium. Plat tersebut dibentuk menggunakan benda tajam agar dapat menghasilkan goresan yang mendalam. Goresan dalam plat alumunium tersebut kemudian diberi tinta dan disapukan pada permukaan kertas yang karya seni grafis dengan teknik cetak dalam adalah kartu nama, brosur, banner, spanduk. 4. Teknik Cetak Datar Planography PrintTeknik Cetak Datar adalah teknik dalam seni grafis yang dibuat dengan menggunakan klise datar, dengan prinsip saling menolak dan menerima antara tinta dan air. Dalam teknik ini, perlakuan khusus hanya diberikan kepada bagian tertentu untuk menciptakan karya seni grafis dengan Teknik Cetak Datar adalah foto hasil jepretan. - Pendidikan Kontributor Olivia RianjaniPenulis Olivia RianjaniEditor Addi M Idhom

berikut ini yang merupakan teknik mencetak dalam bidang grafika adalah